Kini bisnis Anda dapat menyertakan tombol opt-out dalam template pesan marketing. Fitur ini memberikan pelanggan opsi untuk berhenti menerima pesan marketing, sambil tetap mendapatkan komunikasi penting seperti notifikasi layanan atau transaksi.
Meskipun opsional, penambahan tombol ini dapat memberikan manfaat signifikan untuk kualitas campaign Anda.
Manfaat Menambahkan Tombol Marketing Opt-out #
1. Menurunkan Angka Pemblokiran (Block Rate)
- Mengurangi Risiko Campaign Dihentikan
Tingginya block rate dapat menyebabkan campaign dihentikan atau menurunnya quality rating nomor WhatsApp bisnis Anda.
Dengan memberi opsi opt-out, pelanggan tidak perlu memblokir nomor Anda.
2. Mempercepat Proses Scaling
- Minimalkan Masalah Kualitas Saat Campaign Diperluas
Seiring pertumbuhan campaign Anda di WhatsApp, pelanggan yang memblokir pesan dapat menghambat perkembangan.
Fitur opt-out membantu menjaga kualitas dan membuka peluang peningkatan messaging limit.
3. Menghargai Preferensi Pelanggan
-
Komunikasi yang Lebih Personal dan Relevan
Memberikan kontrol kepada pelanggan untuk memilih jenis pesan yang mereka terima meningkatkan kepercayaan dan pengalaman pengguna.
4. Mendapatkan Insight Bernilai
-
Data Feedback yang Bisa Ditindaklanjuti
Dibandingkan pemblokiran yang tidak terlihat, opt-out memberikan data nyata tentang preferensi pelanggan dan membantu Anda mengoptimalkan strategi pesan selanjutnya.
Menciptakan Pengalaman Opt-out yang Berkualitas #
Untuk memastikan pengalaman pengguna yang positif, ikuti best practices berikut:
1. Hormati Semua Permintaan Opt-out
-
Hormati Pilihan Pelanggan: Pastikan bahwa setelah pelanggan melakukan opt-out, kamu berhenti mengirim pesan pemasaran dari semua nomor WhatsApp milikmu. Hal ini penting untuk menghindari pengalaman negatif dan potensi peningkatan tingkat pemblokiran.
2. Kirim Balasan Konfirmasi
-
Akui Permintaan Opt-Out: Kirim konfirmasi atas permintaan opt-out dan tawarkan opsi untuk opt-in kembali bagi mereka yang mungkin berubah pikiran. Selain itu, mintalah feedback terkait alasan mereka melakukan opt-out atau preferensi konten mereka agar kamu dapat meningkatkan strategi pesan yang lebih relevan.
3. Penempatan Tombol Opt-out yang Strategis
- Hindari menempatkan tombol opt-out di setiap pesan.
Gunakan secara strategis, misalnya:- Pada pesan pertama dari bisnis Anda
- Setelah jeda panjang komunikasi
- Saat menargetkan pelanggan yang pasif atau tidak aktif
Dengan mengintegrasikan tombol marketing opt-out secara cermat, Anda dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mempertahankan kualitas campaign, dan mendapatkan insights untuk menyempurnakan strategi digital marketing Anda.