Fitur Email Risk Assessment dirancang untuk mengoptimalkan kampanye email marketing Anda. Dengan memanfaatkan teknologi Bulk Verification, fitur ini menganalisis daftar kontak yang Anda impor dan memberikan wawasan lengkap mengenai tingkat risiko dan kemungkinan terkirim (deliverability) dari email yang ada.
📌 Catatan Penting #
Untuk Pengguna Email SunnyDay:
Fitur bulk email validation hanya tersedia secara eksklusif bagi pengguna SunnyDay yang belum mengaktifkan fitur email validation secara individual.
Fitur ini membantu Anda:
- Mengurangi bounce rate
- Meningkatkan efektivitas email campaign
- Memelihara reputasi pengirim
Apa Itu Email Risk Assessment?
Email Risk Assessment di SunnyDay memindai daftar kontak Anda dan mengelompokkan alamat email menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Deliverable: Valid dan dapat dikirim.
- Undeliverable: Tidak valid dan tidak dapat dikirim.
- Catch-all: Domain menerima semua email, tidak bisa dipastikan validitasnya.
- Unknown: Tidak dapat diverifikasi karena kendala teknis atau error sementara.
Masing-masing kategori ini juga dikelompokkan berdasarkan tingkat risiko:
- High : Alamat email dalam kategori ini sangat mungkin tidak bisa dikirim.
- Medium : Alamat email dalam kategori ini mungkin bisa atau tidak bisa dikirim.
- Low : Alamat email dalam kategori ini kemungkinan besar dapat dikirim karena server merespons positif dan alamat terstruktur dengan baik
- Unknown : Alamat email dalam kategori ini tidak dapat divalidasi karena error tak terduga atau masalah sementara pada server penerima.
Dengan data ini, Anda bisa lebih yakin bahwa pesan Anda hanya dikirim ke alamat email yang sah dan aktif.
Penggunaan Fitur Ini dalam Praktik
Beberapa contoh penggunaan fitur Email Risk Assessment:
- Email Marketing Campaign: Membersihkan daftar sebelum kampanye untuk menghindari bounce.
- Validasi Registrasi User: Menangkap email palsu/typo saat pendaftaran.
- CRM Data Cleaning: Memastikan data di CRM tetap akurat dan terkini.
- E-commerce: Menghindari kegagalan pengiriman email transaksi.
- Komunitas & Organisasi: Menjamin update email diterima semua anggota.
- Lembaga Pendidikan: Email penting ke siswa/ortu tidak gagal kirim.
- Survei & Riset: Kirim kuesioner ke alamat yang benar-benar aktif.
- Perusahaan Rekrutmen: Komunikasi efisien dengan pencari kerja.
Cara Menggunakan Fitur Email Risk Assessment
Saat Anda mengimpor file CSV ke CRM SunnyDay, dan Anda belum mengaktifkan fitur individual Email Validation, sistem akan secara otomatis menjalankan proses analisis risiko.
Sistem akan menampilkan:
- Popup notifikasi
- Email ke tim sub-akun berisi detail analisis
Contoh isi email:
Halo [Nama Bisnis Anda],
Kami telah memindai data Contact Import terbaru Anda dan menemukan rincian berikut terkait alamat email yang Anda unggah:
- Deliverable: 71.84%
- High Risk: 17.81%
Mengaktifkan fitur native email validation dapat membantu menghilangkan risiko pengiriman ke alamat email yang tidak valid. Setelah fitur ini diaktifkan, sistem tidak akan mencoba mengirim email ke alamat yang sudah terdeteksi sebagai tidak valid.
📄 Artikel Bantuan: [Masukkan Link]
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan dalam mengelola email list Anda, silakan hubungi tim support kami melalui ikon centang biru di dalam aplikasi. Kami siap membantu Anda!
Salam hangat,
[Nama Admin]
Tab Risk Assessment
Menu ini dapat diakses melalui:
Settings > Email Services > Risk Assessment
Informasi yang tersedia di tab ini mencakup:
- Records: Jumlah batch verifikasi.
- Date Range: Rentang waktu pekerjaan verifikasi.
- Import Name: Nama unik untuk tiap pekerjaan.
- Created At: Tanggal dan waktu batch dibuat.
- No. of Emails: Total email dalam batch.
- Deliverable (%): Persentase email valid.
- Undeliverable (%): Persentase email tidak valid.
- Unknown (%): Email yang statusnya tidak bisa ditentukan.
- Pagination: Navigasi antar halaman hasil verifikasi.
Pertanyaan Umum (FAQs)
Apa arti “Deliverable percentage” di tab Risk Assessment?
Deliverable percentage menunjukkan persentase alamat email yang telah diverifikasi dan dinyatakan valid serta dapat dikirim. Nilai ini dihitung dengan membagi jumlah email yang deliverable dengan total email dalam satu job, lalu dikalikan 100.
Bagaimana cara menghitung “Undeliverable percentage” di tab Risk Assessment?
Undeliverable percentage menunjukkan persentase alamat email yang tidak valid atau tidak dapat dijangkau. Dihitung dengan membagi jumlah email undeliverable dengan total email dalam job tersebut, kemudian dikalikan 100.
Apa arti “Unknown percentage” di tab Risk Assessment?
Unknown percentage menunjukkan persentase alamat email yang tidak bisa diverifikasi secara pasti. Artinya, status keterkirimannya tidak jelas. Dihitung dengan membagi jumlah email dengan status unknown oleh total email dalam job, lalu dikalikan 100.
Apa itu “Import Name” di tab Risk Assessment?
Import Name adalah penanda unik untuk setiap batch email yang Anda verifikasi. Ini membantu Anda melacak dan mengelola pekerjaan verifikasi secara terpisah.
Mengapa tanggal dan waktu pada kolom “Created at” penting?
Informasi ini berguna untuk mengetahui kapan proses verifikasi dimulai. Sangat membantu dalam melacak progres atau urutan batch email.
Mengapa tidak semua email bisa diverifikasi?
Beberapa email tidak dapat diverifikasi karena pembatasan dari server, pengaturan privasi, atau gangguan jaringan. Email seperti ini dikategorikan sebagai Unknown.
Apa yang terjadi jika server email tidak merespons?
Jika server tidak merespons tepat waktu, sistem akan menandai email sebagai Unknown karena tidak dapat menentukan apakah email tersebut valid atau tidak.
Apa yang harus dilakukan jika banyak email berstatus ‘Unknown’?
Jika banyak email muncul sebagai Unknown, mungkin terjadi masalah server atau teknis. Anda bisa mencoba ulang proses verifikasi. Jika tetap bermasalah, periksa format email dan struktur CSV Anda atau hubungi tim support SunnyDay.
Langkah apa yang sebaiknya dilakukan setelah menerima laporan Risk Assessment?
Setelah mendapatkan laporan, sebaiknya Anda menghapus atau memverifikasi ulang email yang berstatus Undeliverable dan Unknown sebelum mengirim email campaign. Ini akan meningkatkan deliverability dan efektivitas kampanye Anda.
Apa arti ”No. of Emails” di tab Risk Assessment?
Ini menunjukkan jumlah total email yang disertakan dalam satu batch atau job verifikasi. Memberi gambaran tentang skala pekerjaan.
Kenapa setiap batch punya persentase Deliverable, Undeliverable, dan Unknown yang berbeda?
Kualitas data di tiap batch berbeda-beda. Batch dengan email lama atau data tidak valid biasanya punya persentase Undeliverable lebih tinggi dibanding batch dengan email yang baru dikumpulkan.
Bagaimana cara meningkatkan deliverability percentage?
Gunakan sumber data yang terpercaya, update email list secara berkala, dan terapkan metode double opt-in untuk memastikan alamat email benar-benar milik pengguna yang tertarik.
Kenapa email yang termasuk Deliverable masih bisa bounce?
Email bisa tetap bounce meskipun deliverable karena beberapa alasan, seperti kotak masuk penuh, server penerima sedang tidak aktif, atau email dianggap spam oleh sistem penerima.
Bisakah saya menjalankan ulang verifikasi untuk batch tertentu?
Ya, Anda bisa menjalankan ulang proses verifikasi pada batch tertentu. Ini berguna jika banyak email sebelumnya ditandai Unknown akibat gangguan sementara.
Seberapa sering saya harus memverifikasi email list saya?
Frekuensinya tergantung pada pertumbuhan list dan bounce rate. Namun, idealnya dilakukan sebelum memulai email campaign besar.
Bagaimana pengaruh email verification terhadap strategi email marketing saya?
Verifikasi email sangat penting untuk menjaga strategi email marketing tetap sehat. Ini membantu membersihkan email tidak valid, meningkatkan deliverability, menjaga reputasi pengirim, dan meningkatkan efektivitas kampanye.
Apakah proses verifikasi email menjaga privasi pengguna?
Ya. Verifikasi email hanya memeriksa validitas alamat email tanpa mengakses isi email. Privasi pengguna tetap terjaga.
Apakah proses verifikasi ini aman?
Sangat aman. Data yang dikirim untuk verifikasi diproses melalui koneksi terenkripsi dan dikelola sesuai kebijakan privasi penyedia layanan.