Pendahuluan
Fitur Trigger a workflow (Memicu workflow) memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi tindakan spesifik dengan menghubungkan workflow dalam percakapan AI. Ketika kondisi yang ditentukan terpenuhi selama interaksi pelanggan, bot AI secara otomatis akan memicu workflow yang dipilih. Ini membantu menyederhanakan operasi, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mencapai hasil yang diinginkan tanpa mengharuskan pengguna untuk memasukkan semua kondisi secara manual dalam prompt. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menggunakan fitur ini.
Langkah 1: Setelah Anda berada di tab Bot Goals, klik tombol Trigger a workflow untuk menjelajahi detailnya
Jika Anda membuat bot baru, Anda perlu mengedit Bot name atau menetapkan nama baru sebelum mengakses fitur ini.
Langkah 2: Klik tombol Trigger a workflow dan perbarui detail yang diperlukan
Cara Mengatur Kolom
Ikuti langkah-langkah ini untuk mengatur dan mengonfigurasi pemicu workflow Anda:
- Action Name: Tetapkan action name pilihan Anda. Ini akan membantu Anda dengan mudah mengidentifikasi workflow nanti. Contohnya, Anda bisa menamainya, “Workflow Langganan”.
- Select a published workflow to trigger: Dari menu dropdown, pilih workflow yang ingin Anda picu. Pastikan workflow tersebut sudah published sebelumnya. Inilah workflow yang akan dipicu ketika kondisi yang ditentukan terpenuhi.
- When to trigger a workflow: Di kolom ketiga, berikan deskripsi singkat tentang kondisi yang akan memicu workflow. Ini penting bagi AI untuk mengetahui kapan harus mengaktifkan workflow. Berikut beberapa contoh:
- Jika Anda ingin memicu workflow ketika pelanggan ingin membeli langganan Anda, Anda dapat menulis: “Pelanggan ingin membeli langganan”
- Jika Anda ingin memicu workflow ketika pelanggan ingin memesan janji temu, Anda dapat menulis: “Pelanggan ingin memesan janji temu” Deskripsi ini membantu AI mengenali kondisi dan memicu workflow sesuai dengan skenario serupa yang muncul selama percakapan.
- Setelah selesai, klik Save untuk menyelesaikan pengaturan.
- Dengan mengikuti langkah-langkah ini, bot akan secara otomatis memicu workflow yang ditentukan setiap kali kondisi yang ditentukan muncul, menyederhanakan proses dan meningkatkan interaksi pelanggan.
Catatan Penting untuk Menggunakan Kondisi Pemicu
Membuat Kondisi Pemicu yang Efektif:
Saat menentukan kondisi pemicu seperti “Pelanggan ingin membayar langganan” atau “Pelanggan ingin memesan janji temu”, pastikan prompt ditulis sedemikian rupa sehingga:
- Bot secara alami mengarahkan percakapan untuk menanyakan pertanyaan terkait.
- Respons pelanggan selaras dengan kondisi pemicu. Misalnya, jika kondisinya adalah “Pelanggan ingin memesan janji temu”, susunlah prompt sehingga bot menanyakan “Apakah Anda ingin memesan janji temu?” atau yang serupa, mendorong kondisi tersebut muncul secara alami dalam percakapan.
Menangani Kondisi Pemicu Duplikat:
Jika kondisi pemicu cocok dengan beberapa kondisi simultan (misalnya, memperbarui info kontak dan memicu workflow), AI akan menentukan action mana yang akan dieksekusi. Contohnya:
- Update Contact Info: Memperbarui tanggal lahir ketika pengguna memberikan DOB mereka.
- Trigger a Workflow: Memicu workflow ketika pengguna memberikan DOB mereka. Dalam kasus seperti itu, eksekusi tergantung pada prioritas AI, karena kedua kondisi berbagi pemicu yang sama.
Memicu Kondisi dari Respons Bot atau Pengguna:
Kondisi pemicu dapat diaktifkan berdasarkan respons dari bot atau pengguna. Fleksibilitas ini memastikan bahwa workflow dapat dipicu terlepas dari apakah kondisi muncul dari bot yang memimpin percakapan atau pengguna yang memulainya.
Hindari menduplikasi kondisi pemicu untuk bot yang sama.