Daftar Isi
- Pendahuluan
- Kenapa Fitur Ini Penting?
- Panduan Langkah demi Langkah Mengatur Auto Follow-Up
- Langkah 1: Buka Tab Bot Goals
- Langkah 2: Aktifkan Skenario yang Sudah Disiapkan
- Contoh:
- Langkah 3: Kustomisasi Pesan Follow-Up dan Trigger Workflow
- Langkah 4: Atur Jam Operasional (Opsional)
- Dynamic Channel Switching
- Langkah 5: Pantau Aktivitas Follow-Up
- Catatan Penting
Pendahuluan #
Fitur Auto Follow-Up memungkinkan bot Conversation AI kamu secara otomatis mengirim pesan ke kontak yang drop-off, tidak aktif, atau meminta untuk di-follow up nanti. Dengan fitur ini, kamu tidak perlu melakukan intervensi manual atau membangun workflow yang rumit.
Misalnya, jika pengguna mengatakan mereka sedang sibuk, meminta untuk dihubungi lagi di waktu tertentu, atau berhenti membalas, AI akan secara otomatis mendeteksi situasi tersebut dan menjadwalkan follow-up sesuai kondisi. Ketika kontak membalas, logika follow-up akan otomatis reset.
⚠️ Penting: Pastikan untuk memberi jeda yang masuk akal antar follow-up agar tetap terasa alami. Terlalu sering mengirim pesan bisa membuat pengguna merasa terganggu dan menandai pesan sebagai spam.
Fitur ini saat ini tersedia melalui labs.
Kenapa Fitur Ini Penting? #
Misalnya kamu menjalankan bisnis jasa seperti salon, klinik, atau agensi digital marketing. Kamu pasti sering menghadapi situasi seperti:
- Kontak bilang sedang sibuk (contoh: lagi rapat atau sedang menyetir)
- Meminta kamu untuk follow-up di jam tertentu
- Berhenti membalas di tengah percakapan
Dengan Auto Follow-Up, bot kamu bisa:
- Secara otomatis mendeteksi skenario seperti ini
- Menyimpan niat pengguna
- Menjadwalkan dan mengirim pesan follow-up di waktu yang tepat
- Menghormati jam kerja dan waktu follow-up yang diminta oleh pengguna
- Secara dinamis berpindah channel komunikasi agar tetap terhubung
Keuntungan:
- Meningkatkan response rate
- Mengurangi pekerjaan manual
- Pengalaman pengguna yang lebih baik
- Engagement dan konversi yang lebih tinggi
“Berdasarkan riwayat percakapan dan pesan terakhir yang masuk, bot akan memutuskan apakah perlu melakukan follow-up atau tidak.”
Logika Follow-Up akan dihentikan jika:
- Kontak mengatakan mereka tidak tertarik atau meminta untuk tidak dihubungi lagi
- Janji temu sudah dibooking. (Jika kontak mengirim pesan lagi, follow-up akan lanjut)
- Jika bot sudah mengirim booking link, follow-up akan berjalan. Namun jika kontak menjawab bahwa mereka sudah booking, follow-up akan berhenti
Panduan Langkah demi Langkah Mengatur Auto Follow-Up #
Langkah 1: Buka Tab Bot Goals
Masuk ke pengaturan AI bot kamu dan buka bagian Bot Goals. Di sini, pilih opsi Auto Follow-Up untuk mulai melakukan konfigurasi.
Langkah 2: Aktifkan Skenario yang Sudah Disiapkan
Platform menyediakan 3 skenario umum yang bisa kamu aktifkan:
- Kontak Berhenti Membalas
- Kontak Sedang Sibuk (misalnya bilang sedang rapat atau menyetir)
- Kontak Meminta Follow-Up di Waktu Tertentu
Untuk tiap skenario:
- Aktifkan skenario yang diinginkan
- Atur follow-up cadence — yaitu jeda waktu sebelum follow-up dikirim
Contoh:
Jika kamu atur:
- Follow-up pertama: 5 menit setelah tidak aktif
- Follow-up kedua: 15 menit setelah follow-up pertama
Maka AI akan:
- Kirim follow-up pertama setelah 5 menit tanpa balasan
- Kirim follow-up kedua setelah 15 menit dari follow-up pertama, jika belum ada balasan
- Jika kontak membalas, cadence akan reset
Langkah 3: Kustomisasi Pesan Follow-Up dan Trigger Workflow
Kamu bisa menentukan bagaimana AI memberikan respon saat follow-up:
- Gunakan pesan otomatis dari AI berdasarkan konteks percakapan
- Kirim Pesan Kustom: Centang opsi untuk mengisi pesan follow-up kamu sendiri
- Trigger Workflow: Kamu bisa mengaktifkan workflow kustom saat follow-up dikirim, seperti menambahkan tag, mengalihkan percakapan ke user, atau memberi notifikasi ke user
⚠️ Peringatan Keras: Jangan men-trigger bot lain lewat workflow, karena ini bisa menyebabkan percakapan menjadi tidak konsisten dan logika follow-up rusak.
Langkah 4: Atur Jam Operasional (Opsional)
Agar follow-up hanya terjadi saat jam kerja aktif, atur Active Working Hours.
Contoh:
Jika jam kerja kamu adalah pukul 08.00 – 17.00, dan follow-up dijadwalkan jam 21.00, maka follow-up akan ditunda ke hari berikutnya jam 08.00.
Dynamic Channel Switching
Auto Follow-Up secara cerdas berpindah channel komunikasi jika kontak tidak merespon:
- Jika kontak tidak membalas di Live Chat, bot akan pindah ke SMS (jika nomor tersedia)
- Di platform seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp, jika tidak ada respon selama 24 jam, follow-up otomatis pindah ke SMS
- Kamu bisa menonaktifkan fitur ini jika tidak ingin melakukan channel switching
Langkah 5: Pantau Aktivitas Follow-Up
Semua follow-up yang dijadwalkan akan tampil di panel Response Info untuk tiap kontak. Di sini kamu bisa melihat secara transparan kapan follow-up akan dikirim dan apa yang memicunya.
Catatan Penting #
- Follow-up tidak akan dikirim jika bot sedang tidak aktif
- Hindari men-trigger bot lewat workflow saat follow-up sedang berjalan
- Atur jeda follow-up yang masuk akal untuk menghindari kesan spam
- Balasan dari kontak akan otomatis me-reset logika follow-up