Pengaturan workflow dalam sistem automation marketing sangat penting untuk memastikan strategi komunikasi berjalan efektif. Pengaturan ini bisa menentukan apakah automation Anda berhasil atau justru gagal.
Apa Saja yang Dibahas? #
- Cara menggunakan Workflow Settings
- Pengaturan komunikasi: Time Window, Timezone, Sender Email
- Pengaturan kontak: Allow Re-Entry, Stop on Response
- Manajemen percakapan: Mark as Read
- FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Komunikasi #
Time Window #
Time Window dapat diatur menjadi Any Time (kapan saja) atau Specific Time (waktu tertentu). Jika Anda memiliki audiens di berbagai zona waktu, menggunakan Specific Time memastikan pesan dikirim di waktu optimal.
Bagaimana cara kerja Specific Time?
Pesan hanya dikirim saat masuk dalam rentang waktu yang ditentukan. Jika tidak, pesan akan menunggu hingga waktu pengiriman berikutnya.
Contoh Penggunaan:
- Promosi atau penawaran khusus
- Update mingguan/harian secara konsisten
- Kampanye terbatas seperti flash sale
Timezone #
- Account Timezone: Workflow mengikuti zona waktu akun Anda.
- Contact Timezone: Workflow menyesuaikan dengan zona waktu masing-masing kontak.
Contoh Penggunaan:
- Account Timezone: Webinar nasional, komunikasi internal
- Contact Timezone: Email drip global, pesan ulang tahun otomatis
Sender Email #
Pengaturan ini menetapkan alamat email default sebagai pengirim.
Contoh Penggunaan:
- Email customer support untuk layanan pelanggan
- Email onboarding dari CEO untuk pendekatan personal
- Email dari mitra atau afiliasi untuk komunikasi khusus
2. Kontak #
Allow Re-Entry #
Memungkinkan kontak masuk kembali ke workflow jika sudah selesai atau dikeluarkan secara manual.
Contoh Penggunaan:
- Kampanye ulang tahun
- Workflow onboarding yang diperbarui
- Memberi kesempatan kedua pada kontak yang tidak engage
Allow Multiple Opportunity #
Memungkinkan satu kontak memiliki lebih dari satu proses workflow aktif berdasarkan opportunity yang berbeda.
Contoh Kasus:
Jika Anda agen properti dengan klien yang tertarik dua properti berbeda, keduanya bisa diproses dalam workflow secara paralel.
Stop on Response #
Menghentikan workflow begitu kontak merespons pesan otomatis. Cocok untuk menghindari pesan spam jika kontak sudah menanggapi.
Contoh Penggunaan:
- Survei kepuasan pelanggan
- Kampanye sales dengan follow-up personal
- Dukungan teknis otomatis
3. Manajemen Percakapan #
Mark as Read #
Menandai pesan otomatis yang dikirim melalui workflow sebagai sudah dibaca, menjaga inbox Anda tetap rapi.
Contoh Penggunaan:
- Onboarding sequence dengan banyak pesan
- Kampanye volume tinggi
- Pengingat atau update berkala
FAQ #
Q: Bisakah saya menggunakan pengaturan berbeda untuk setiap workflow?
A: Bisa, setiap workflow dapat memiliki pengaturannya sendiri.
Q: Bagaimana jika saya salah mengatur?
A: Pengaturan bisa diubah kapan saja, tapi hanya akan berlaku untuk entri baru ke dalam workflow.
Q: Kapan waktu terbaik mengirim pesan?
A: Kirim saat audiens Anda aktif, seperti jam kerja atau pagi hari, tergantung target market.